5 Bukti Menarik Bunga Peony yang Penuh Sejarah, dan Manfaat – Mempunyai bentuk yang elok, warna yang cantik, dan wewangian yang wangi dan manis membuat peony menjadi satu diantara bunga paling indah dan terkenal di dunia.
Sekuntum bunga peony mempunyai lebar capai 25 cm, bergantung varietasnya. Bunga yang termasuk keluarga Paeoniaceae ini datang dalam beberapa warna, salah satunya pink, putih, merah, oranye, ungu, kuning.
Disamping itu, peony memiliki ketahanan hebat di taman. Bunga ini bisa hidup lebih dari 100 tahun dan bertahan lebih dari satu minggu dalam vas. Tidaklah aneh, peony menjadi bunga yang disayangi.
Untuk mengenali lebih jauh bunga peony, berikut Kompas.com kumpulkan beberapa bukti menarik bunga peony dikutip dari situs Better Homes and Gardens.
Mempunyai Sejarah Beratus-ratus Tahun
Bunga peony asal dari Asia, Eropa, dan Amerika Utara Barat. Pada awal sejarah Tiongkok, peony dipandang seperti bunga nasional negeri Gorden Bambu saat sebelum sekarang dengan cara resmi menjadi bunga plum.
Anggota Dinasti Tang Cina mulai mengembangbiakkan bunga peony di istana kekaisaran pada era ketujuh Saat sebelum Masehi. Reputasi peony mulai menebar ke Jepang di awal era kesebelas dan Prancis dan Inggris pada era ke-18.
Di akhir 1800-an dan awalnya 1900-an, bungan peony mulai terkenal di Amerika Serikat. Peony bahkan juga menjadi bunga negara sisi Indiana pada 1957 gantikan bunga zinnia.
Baca Juga : 14 Macam-Macam Bunga serta Artinya untuk Orang Istimewa
Ada Beragam Jenis Peony
Bukti menarik bunga peony setelah itu banyak memiliki varietas. Ada lebih dari 6.500 ribu varietas peony. American Peony Society mencari varietas peony tiap tahun.
Beberapa varietas paling berbahagia ada di bawah cahaya matahari penuh, tapi sejumlah peony merasa terbaik pada tempat teduh. Peony umumnya mengembang dari musim akhir semi sampai awalnya musim panas.
Nama Peony Berakar Dalam Mitologi Yunani
Peony dinamakan Paeon ( dilafalkan Paean), yang disebut siswa Asclepius, dewa penyembuhan dan pengobatan Yunani. Satu diantara versus narasi menjelaskan jika Paeon, yang dikenali sebagai tabib beberapa dewa, memakai peony untuk menyembuhkan cedera Zeus.
Saat Asclepius menjadi benar-benar cemburu pada siswanya itu, Zeus selamatkan Paeon dengan menggantinya menjadi bunga peony.
Mempunyai Karakter Obat
Riset sudah memperlihatkan jika tanaman peony bisa tingkatkan mekanisme kebal dan situasi hati dan dipakai untuk menyembuhkan infeksi, pembekuan darah, ngilu dengan efektif.
Kenyataannya, akar dan biji bunga peony sudah dipakai dalam penyembuhan tradisionil Tiongkok sepanjang beratus-ratus tahun untuk menyembuhkan sakit di kepala, asma, kejang, penyakit hati, dan sejumlah penyakit yang lain.
Tidak itu saja, peony sudah dipakai dalam penyembuhan herbal Eropa sebagai obat untuk mengobatai persoalan kandungan kemih dan ginjal.
Tetapi, bunga peony bisa mengakibatkan masalah pencernaan untuk manusia dan hewan seperti kucing dan anjing bila dimakan dalam skala besar.
Banyak Memiliki Lambang
Sama dengan bunga mawar, bunga peony banyak juga dipakai dalam beragam acara, satu diantaranya pernikahan. Ini tidak lain karena peony sebagai wakil romansa dan cinta dan dipandang seperti tanda bagus untuk pernikahan yang berbahagia.
Peony adalah bunga tradisionil yang dipakai untuk rayakan ulang tahun pernikahan keduabelas. Menariknya, bunga peony sebagai wakil rasa malu di era Ratu Victoria.
Di Cina dan Jepang, peony menyimbolkan kebijakan yang kuat dan positif seperti keberanian, kehormatan, rasa hormat, bangsawan, beruntung, dan kemakmuran.