Membedah Arti dan Simbolisme Bunga Terompet – Bunga terompet adalah satu diantara varietas bunga yang menarik dengan keelokan beragam warna dan memiliki bentuk yang mengagumkan. Bukan hanya sebagai object keelokan visual, bunga dari genus Brugmansia ini simpan sejarah panjang yang kaya simbolisme dan arti religius.

Dalam artikel berikut, kita akan menelusuri aspek yang membuat bunga terompet menjadi spesial, dari karakter visualnya sampai beberapa nilai simbolik yang terpasang dalam sejarahnya yang panjang.

Arti Terselinap di Kembali Warna Bunga Terompet

Warna bunga terompet bawa beragam arti simbolik yang bisa menggambarkan hati, situasi, atau ide tertentu. Berikut sejumlah interpretasi umum dari warna bunga terompet:

  • Putih: Menyimbolkan kesucian, kebersihan, dan keluguan.
  • Kuning: Memiliki kandungan arti keceriaan, keceriaan, dan pertemanan.
  • Merah Muda: Sebagai wakil kasih-sayang, kehalusan, dan kehangatan.
  • Oranye: Lambang energi, semangat, dan ketertarikan.
  • Ungu: Menyimbolkan kemewahan, keanggunan, dan religiusitas.
  • Merah: Mempresentasikan cinta, keinginan, dan keberanian.

Gabungan warna yang ceria dan bentuk yang unik dari bunga terompet sudah menjadi sumber ide untuk banyak seniman dan penulis. Keelokan visual dan kekhasan seni bunga ini menjadi daya magnet yang menghidupkan kreasi, menggerakkan lahirnya beberapa karya artistik yang mempesona.

Arti Psikologis di Kembali Kecantikan Bunga Terompet

Bentuk unik bunga terompet saat mengembang membuat arti psikologis alih bentuk dan perkembangan, memacu refleksi mengenai peralihan di kehidupan individu dan kekuatan perubahan yang tanpa henti.

Disamping itu, pemakaian bunga terompet dalam praktek religius dan ritus pengobatan memberi dimensi psikologis tambahan. Kepercayaan dalam karakter pengobatan bunga ini bisa memberi hati keinginan dan kesejahteraan, membuat dampak positif pada pikiran dan emosi seorang.

Baca Juga : Edelweiss Jawa dan Panggilan Bunga Kekal Yang Memberikan Ancaman Keabadiannya

Sejarah Panjang Bunga Terompet

Nama genusnya, Brugmansia, adalah bentuk penghormatan ke Sebald Justin Brugmans (1763-1819), seorang profesor sejarah alam dari Leiden. Sejarah bunga terompet mengikutsertakan peranan tanaman ini sebagai obat tradisionil untuk warga asli di Amerika tengah dan Selatan. Tanaman ini dipakai dalam penyembuhan sampai perundingan dengan dunia arwah.

Semua sisi tanaman ini beracun dan memiliki kandungan beberapa zat psikoaktif. Di tahun 1537, saat penjajah Spanyol datang di wilayah yang saat ini menjadi Bogota, Kolombia, warga di tempat memberikan mereka minuman yang digabung Brugmansia, dan mengakibatkan penjajah itu alami fantasi liar.

Dalam kerangka kesehatan kekinian, bunga terompet dikenali bisa mengakibatkan efek yang serius. Konsumsi tanaman ini bisa hasilkan tanda-tanda seperti ketidaktahuan, rasa haus yang hebat, demam, dan denyut jantung yang tidak teratur. Dampak lebih kronis bisa mengikutsertakan fantasi, kehilangan daya ingat, kelumpuhan, serta bisa berbuntut pada kematian.

Simbolisme Bunga Terompet Menurut Beragam Budaya

Simbolisme bunga terompet mempunyai interpretasi yang berbagai ragam dalam beragam budaya, salah satunya:

1. Budaya Asli Amerika

Dalam budaya asli Amerika, bunga terompet dipandang mempunyai karakter pelindungan. Bunga ini kerap dipakai dalam pembikinan talisman dan amulet sebagai fasilitas pelindungan.

2. Tiongkok

Dalam folklore Tiongkok, bunga terompet disangkutkan cerita seorang wanita usia muda yang diganti menjadi bunga sebagai hukuman karena durhaka ke orang tuanya. Bunga ini menjadi lambang kecantikan dan ketahanan, memperlihatkan keberanian untuk selalu tumbuh dan mengembang walaupun terpisahkan dari keluarga.

3. Inggris Zaman Victoria

Di Inggris zaman Victoria, bunga terompet mempunyai simbolisme yang berlainan. Bunga ini kerap dipakai dalam serangkaian bunga sebagai lambang keberanian dan kemampuan. Disamping itu, tampilkan bunga ini di dalam rumah dipandang dapat bawa peruntungan dan kemakmuran.

Pemakaian Bunga Terompet dalam Upacara dan Adat

Di masa silam, spesies Brugmansia secara tradisionil dipakai di beberapa budaya asli Amerika Selatan, termasuk di daerah Andes Peru Utara. Dukun atau curanderos di daerah ini memakai tanaman ini dalam praktek inisiasi, ramalan, dan ritus pengetahuan hitam.

Di sejumlah negara Amerika Latin seperti Kolombia dan Peru, anggota genus Brugmansia disampaikan dipakai oleh dukun jahat atau “dukun jahat” dalam bir ayahuasca. Praktek ini coba manfaatkan wisatawan yang cari pengalaman religius.

Pemakaian Brugmansia diketemukan pada beberapa budaya Amerika Selatan yang memakai tanaman ini untuk maksud klinis tradisionil, penyembuhan beberapa anak nakal, dan dalam kerangka upacara keagamaan atau religius.

Ringkasan

Lewat keterangan di atas bisa diambil kesimpulan jika bunga terompet bukan hanya menarik dengan keelokan visualnya, tapi juga simpan sejarah panjang dan arti simbolik yang kaya.

Arti terselinap dibalik beberapa warna bunga terompet memberi dimensi psikologis dan religius yang dalam. Pemakaian tanaman ini dalam upacara dan adat menggambarkan komplikasi nilai dan kepercayaan yang menempel dalam warga di tempat.

Walau demikian, penting untuk ditulis jika keelokan bunga terompet dibarengi realita jika tanaman ini beracun. Semua sisi tanaman ini memiliki kandungan senyawa-senyawa beracun, termasuk zat psikoaktif yang bisa mengakibatkan dampak serius bila dimakan.

Apa Anda Sedang Cari Buket Bunga?

Sesudah pahami arti dalam dan simbolisme yang kaya dari Bunga Terompet, tentu saja Anda akan merasa di inspirasi untuk memakainya dalam serangkaian buket bunga yang khusus. Pinus Florist siap menolong Anda merealisasikan buket mimpi dengan Bunga Terompet berkualitas premium. Tidak itu saja, kami tawarkan service gratis ongkos kirim untuk tiap pembelian! Jangan terlewat kesempatan kali ini. Kontak kami saat ini untuk memperoleh buket Bunga Terompet yang cantik dan penuh arti. Pinus Florist, opsi pas untuk tiap peristiwa khusus Anda!